Smart city merupakan konsep yang membuat sebuah sistem
kota, pemerintahan, ekonomi, politik, kesehatan, pendidikan masyaraktnya
menjadi unggul, efektif, efisien, aman, dan nyaman
.
Teknologi merupakan salah satu sarana agar dapat
menerapkan konsep smart city ini. Contohlah sekarang ini, sudah ada yang
namanya ojek online, taksi online, belanja online, dan lain sebagainya. Dengan
adanya hal ini, masyarakat dapat lebih efisien, tanpa harus berpergian jauh,
mereka sudah dapat melakukan banyak hal. Pada angkutan umum juga dapat
dilakukan pembayaran dengan kartu secara menyeluruh. Jadi hanya dengan satu
kartu, masyarakat dapat menggunakan berbagai transportasi umum yang ada di kota
tersebut. Hal ini tentunya dapat mengurangi jumlah kendaraan pribadi sehingga
dapat mengurangi polusi dan kemacetan. Karena smart city bukanlah dilihat dari
banyaknya pengguna mobil pribadi, melainkan dilihat dari seberapa efektif,
aman, dan nyaman tinggal di kota tersebut. Contoh lain pada penyebrangan jalan,
dapat dipasang sebuah tombol dan lampu penyebrangan jalan, ketika tombol
ditekan maka akan membuat lampu lalu lintas untuk kendaraan merah sehingga
orang dapat menyebrang dengan mudah.
Untuk membangun smart city dengan teknologi ini, kita
dapat memanfaatkan smarthphone yang fleksibel dan internet. Dengan adanya
internet, semua aktifitas dapat terhubung satu sama lain. Konsep smart city
seharusnya dapat menghubungkan lembaga atau organisasi-organisasi ke dalam
sebuah wadah yaitu internet. Seperti kesehatan, pendidikan, pembangunan, ekonomi,
transportasi, dan masih banyak lagi. Pemerintah dapat mengeluarkan kartu pintar
yang dapat mengakses hal tersebut sehingga proses administrasi berjalan dengan
lebih efektif dan efisien. Dengan proses yang efektif dan efisien tentunya
pembangunan kota dapat berjalan dengan cepat. Seperti pembangunan sekolah untuk
meningkatkan taraf pendidikan, pembangunan rumah sakit dan lain sebagainya.
Selain dari efektif dan efisien, smart city juga harus
membuat kota lebih aman dan nyaman. CCTV merupakan salah satu antisipasi dalam
keamanan kota, dengan pemasangan CCTV di berbagai pelosok jalan, maka
masyarakat dapat lebih merasa aman saat berpergian, dan juga para kriminalpun
akan berfikir ulang untuk melakukan kejahatannya. Namun ada kelemahan dalam
CCTV ini, respon yang diberikan masih dibilang cukup lama. Untuk itu,
smartphone dapat kita manfaatkan lagi, kita ambil contoh di kota Bandung. Dalam
mengatasi kejahatan di jalan, dibuat sebuah aplikasi “Panic Button” untuk smarthphone.
Cara kerjanya yaitu, setelah aplikasi terinstall dan pemilik sudah melakukan
registrasi dengan mengisi data pribadi dan nomor telepon orang terdekat,
misalnya terjadi sebuah pembegalan, maka pemilik dapat menekan tombol ‘SOS’
sebanyak 3 kali. Maka pemilik smartphone akan langsung terlacak di Bandung
Command Centre. Sekitar kurang lebih 3 menit, maka petugas yang berwajib akan
langsung datang.
Smart city juga harus dapat meningkatkan kualitas
lingkungan kota. Kota terbebas dari banjir, longsor, erosi dan polusi. Sistem drainase
yang baik dapat mengatasi terjadinya banjir. Sistem ini dapat dipasang beberapa
meter dibawah tanah sehingga tidak memakan lahan. Di dalam tanah juga dapat
dipasang sebuah sensor yang dapat mendeteksi kerusakan pada sistem ini. Setelah
sistem drainase bekerja dengan baik, maka sekarang bagaimana untuk mengatasi
polusi. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat taman-taman kota, dan juga menanam
pohon setiap beberapa meter di pinggiran jalan. Agar taman-taman kota dan
pohon-pohon ini lebih terawat, nantinya juga dapat dipasang sebuah penyiram
otomatis yang dapat menyuburkan tanaman-tanaman.
Demikianlah
konsep Smart City Indonesia ini menurut pandangan saya. Tentunya pemerintah
Indonesia sudah mencangkan program smart city ini sejak lama, namun hal ini butuh
waktu yang tidak sebentar dan proses yang tidak mudah.
No comments:
Post a Comment