Analog to Digital Converter (ADC) adalah suatu
perangkat pengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. ADC biasanya tersedia
dalam bentuk IC dengan 8, 10, 12, atau 16 bit. Kecepatan kerja ADC dinyatakan
dalam sample per detik (SPS). ADC mempunyai resolusi atau ketelitian yaitu :
Dimana Vref = Tegangan referensi, dan
n = jumlah bit
ADC.
ADC terdiri dari beberapa jenis, yaitu :
1.
Flash
2.
Successive
Approximation Register (SAR)
3.
Resistor Ladder
4.
Ramp
5.
Dual Slope
Kali ini saya hanya akan membahas ADC jenis flash dan SAR
saja, karena menurut saya, itulah yang paling mudah dipelajari.
ADC Flash
Sebelum mempelajari ADC jenis flash, saya akan
membahas sedikit tentang komparator dan priority encoder.
Komparator terdiri dari input positif, negatif dan
sebuah output. Komparator akan membandingkan nilai yang masuk ke dalam input
positif dan negatif. Jika Vin (+) > Vin (-), maka output komparator = 1. Dan
sebaliknya, jika Vin (+) < Vin (-), maka output komparator = 0.
Encoder adalah rangkaian atau sebuah sistem yang
mengubah banyak input menjadi sedikit output berupa bilangan biner.
Pada priority encoder, akan dipilih bit tertinggi yang
bernilai 1, lalu dijadikan output biner. Misalkan D0-D3 = 1, D4-D7 = 0. Maka
input yang dipilih oleh priority encoder adalah bit ke 3, karena bit yang
bernilai tinggi ada pada D0-D3, dan diantara D0-D3, D3 lah yang merupakan MSB
nya. Lalu output Q akan menunjukkan angka 3 dalam bilangan biner, karena yang
terpilih adalah D3.
ADC jenis flash ini merupakan ADC yang prosesnya
paling cepat dibanding ADC jenis lain. Tetapi ADC jenis flash ini membutuhkan
lebih banyak komponen, contohnya ADC jenis flash 8 bit membutuhkan komparator
sebanyak 255.
Gambar berikut ini merupakan blok diagram ADC jenis
flash dengan 2 bit :
Prinsip kerja :
1.
Vref merupakan
tegangan referensi. Semakin tinggi Vref, maka ADC dapat mengkonversi nilai
analog yang semakin besar. Semakin rendah Vref, maka ADC dapat mengkonversi
nilai analog yang semakin kecil.
2.
Tegangan input
yang masuk ke Vin (+) komparator dibandingkan dengan nilai pada setiap pembagi
tegangan yang menjadi masukkan Vin (-) pada komparator.
3.
Jika Vin (+)
> Vin (-) komparator, maka output komparator = 1.
4.
Jika Vin (+)
< Vin (-) komparator, maka output komparator = 0.
5.
Output masing-masing
komparator masuk ke input priority encoder. Encoder ini akan memilih bit
tertinggi yang bernilai satu dari output komparator. Bit ini kemudian menjadi
sebuah bilangan biner pada output encoder.
ADC Successive Approximation Register (SAR)
ADC jenis SAR memang tidak secepat flash dalam hal kecepatan konversi,
namun ADC SAR hanya membutuhkan sedikit komponen. Berikut blok diagram ADC SAR
:
Cara kerjanya yaitu :
Kita ambil contoh Vref = 10 V, Vin (+) = 6 V.
Mula-mula SAR menset MSB = 1 dan bit lain = 0, yang kemudian menjadi
input Digital to Analog (D/A) Converter. Dan Vx1 = 10 x 128/256 = 5 V, karena kita menggunakan 8 bit
DAC, maka 2^8 = 256. Angka 128 didapat dari nilai awal SAR, yaitu 10000000,
angka 1 MSB berarti 2^7 = 128. Vx ini lalu menjadi Vin (-) untuk komparaotr. Jika
Vin (+) > Vx, maka biner SAR akan tetap 10000000, jika Vin (+) < Vx, maka
MSB SAR reset menjadi 00000000.
Pada contoh ini berarti Vin (+) > Vx. Jadi binernya tetap 10000000.
Vx2 = Vx1 + 10 x 64/256 = 5 + 2,5 = 7,5 V. Vin (+) < Vx2. Biner = 10000000.
Vx3 = Vx1 + 10 x 32/256 = 5 + 1,125 = 6,125 V. Vin (+) < Vx. Biner =
10000000. Disini mungkin anda bingung mengapa persamaannya tetap
menggunakan Vx1. Ini karena biner Vx2 sebelumnya berlogik 0. Seandainya
berlogik 1, barulah digunakan Vx2.
Vx4 = Vx3 + 10 x 16/256 = 5 + 0,625 = 5,625. Vin (+) > Vx. Biner =
10010000.
Perhitungan ini berlanjut hingga Vx8 = Vx? + 10 x 1/256. Hasil
digitalnya dapat dilihat dari biner yang didapat dari perhitungan tadi, setelah
dihitung yaitu 10011001. Ini berarti biner 10011001 menunjukkan nilai analog
sebesar 6 Volt.
Saya mohon maaf, mungkin dalam penjelasan ini terdapat beberapa kesalahan
yang saya tidak tau. Saya juga masih dalam proses belajar tentang ADC ini.
Mohon koreksinya jika pembaca menemukan kesalahan.
No comments:
Post a Comment