Data yang dapat diolah oleh mikrokontroller
merupakan data digital, seperti bilangan biner atau hexa. Output dari sensor
rata-rata merupakan data anlaog, sehingga tidak dapat langsung diolah
mikrokontroller. Oleh sebab itu, data analog itu harus di konversi menjadi data
digital menggunakan ADC. ADC (Analog Digital Converter) adalah suatu perangkat
pengubah sinyal analog menjadi sinyal digital. Atmega8535 mempunyai 8 channel
ADC (PA0…..PA7) dengan resolusi 8bit dan 10bit.
Untuk dapat menggunakan fitur ADC terlebih
dahulu dilakukan proses inisialisasi yang meliputi penentuan clock, tegangan
referensi, format output data, dan mode pembacaan. Register yang perlu diset
nilainya adalah ADMUX (ADC Multiplexer Selection Register), ADCSRA (ADC Control
and Status Regsiter A), dan SFIOR (Special Function IO Register)
Besarnya ketelitian ADC dapat diketahui
menggunakan rumus :
n = jumlah bit
Contoh : rangkaian ADC memiliki tegangan
referensi 5V dengan resolusi 8bit.
Untuk mengetahui berapa nilai output ADC,
dapat dihitung menggunakan rumus :
Contoh: rangkaian ADC mempunyai sinyal analog
sebesar 2.5V, dengan tegangan referensi sebesar 5V dan resolusi ADC 8 bit. Berapakan
nilai output ADC?
Output ADC ini akan disimpan pada register
ADCH dan ADCL.
Karena tegangan referensinya adalah 5V, maka
output ADC akan berubah setiap perubahan Vin sinyal analog sebesar 19mV.
1.
Register ADMUX (ADC Multiplexer
Selection)
·
Bit 7, 6 – REFS1, 0 : Reference
Selection Bits (Bit Pemilih Tegangan Referensi
·
Bit 5 – ADLAR : ADC Left Adjust
Result
ADLAR merupakan
bit pemilih mode data keluaran ADC. 2 bit tertinggi data hasil konversi berada
pada register ADCH dan 8 bit hasil konversi berada pada register ADCL
·
Bit 4:0 – MUX4:0 : Analog
Channel and Gain Selection Bits (Bit pemilih saluran ADC dan gain)
Jika bit ini
diubah saat konversi berlangsung, perubahannya tidak berpengaruh sampai
konversi telah selesai dilakukan.
2.
Register ADCSRA (ADC Control
and Status Register A)
·
Bit 7 – ADEN : ADC Enable.
Merupakan bit
pengatur aktivasi ADC. Bernilai awal 0. jika bernilai 1, maka ADC aktif
·
Bit 6 - ADSC : ADC Start
Conversion
Merupakan bit
penanda mulainya konversi ADC. Bernilai awal 0. selama konversi ADC bernilai 1,
jika konversi telah selesai bernilai 0
·
Bit 5 - ADATE : ADC Auto
Trigger Enable
Merupakan bit
pengatur aktivasi picu operasi ADC
·
Bit 4 - ADIF : ADC Interrupt
Flag
Merupakan bit
penanda akhir konversi ADC. Bernilai awal 0. jika konversi telah selesai
bernilai 1
·
Bit 3 – ADIE : ADC Interrupt
Enable
Merupakan bit
pengatur aktivasi interupsi yang berhubungan dengan akhir konversi ADC.
Bernilai awal 0. Bernilai 1 jika konversi telah selesai
·
Bit 2:0 - ADPS2:0 : ADC
Prescaler Select Bits
Merupakan bit
pengatur clock ADC
3.
Register SFIOR (Special
Function IO Register)
SFIOR merupakan
register pengatur sumber picu konversi ADC
ADC dapat diaplikasikan pada berbagai macam
sensor. Kali ini akan digunakan sensor suhu LM35 untuk membuat thermometer
digital dengan tampilan output pada LCD. Berikut rangkaiannya :
No comments:
Post a Comment